Selasa, 17 November 2015

Metode-metode menulis dalam pelajaran AL-qur'an Hadits di MI ( andi syaputra, M.rafi'i & sri wahyuni )

DAFTAR ISI












KATA PENGANTAR



Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji syukur hanya bagi Allah SWT. hanya kepada-Nya segala makhluk menyembah. Semoga shalawat dan salam tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. keluaraga, sahabat, serta pengikut beliau hingga akhir zaman.

Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun isi dari makalah ini kami kutip dari buku ataupun dari situs-situs internet.

Makalah ini menjelaskan tentang “PEMBELJARAN MENULIS ALQURAN HADIST DI MI
Billahi taufik walhidayah
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb






                                                                             Penyusun





BAB I

 PENDAHULUAN

Seiring pesatnya perkembangan zaman terutama dalam bidang teknologi banyak peserta didik lupa akan Alqur’an dan Hadits, berbagai upaya pendidik untuk memperkenalkan Al-Qur’an dan Hadits sejak dini menjadi hal yang sangat penting. Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits diarahkan untuk menumbuhkembangkan pengetahuan peserta didik terhadap Al-Qur’an dan Hadits, sehingga memperoleh pengetahuan mengenai keduanya dengan baik dan benar.
Pembelajaran Al-Qur’an dan hadits di Madrasah Ibtidaiyah, menekankan proses kegiatan belajar yang berorientasi pada kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang Muslim terhadap kedua sumber ajaran tersebut. Di antaranya adalah kemampuan dalam membaca, menulis, mengahafal, mengartikan, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dan hadits. Untuk dapat memenuhi target pembelajaran bagi siswa MI tersebut, seorang guru tentunya harus mempersiapkan pendekatan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalammenyampaikan materinya. Selain itu, seorang pendidik yang baik juga dituntut untuk mempersiapkan sumber belajar dan media pembelajarannya dengan baik demi tercapainya tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.


1.      Apa Pengertian Menulis?
2.      Apa Pendekatan Pembelajaran Menulis Al-Qur’an Hadits di MI?
3.      Apa Strategi Pembelajaran Menulis Al-Qur’an Hadits MI?
4.      Apa Metode Pembelajaran Menulis Al-Qur’an Hadits MI?
5.      Apa Media Pembelajaran Menulis Al-Qur’an Hadits MI?


                                                                                               




BAB II

PEMBAHASAN


PEMBELAJARAN MENULIS QUR’AN HADITS di MADRASAH IBTIDAIYYAH (MI)
Keterampilan menulis (Maharah al-kitabah/ writing skill) adalah kemampuan dalam mendeskripsikan atau mengungkapkan isi pikiran, mulai dari aspek yang sederhana seperti menulis kata-kata sampai kepada mengarang.[1]
Menulis adalah suatu kegiatan penyampaian pesan, perasaan atau informasi secara tertulis kepada pihak lain.[2]

Pendekatan pembelajaran merupakan suatu himpunan asumsi yang saling berhubungan dan terkait dengan sifat pembelajaran. Suatu pendekatan bersifat aksiomatik dan menggambarkan sifat-sifat dan ciri khas suatu pokok bahasan yang diajarkan, begitu juga dalam pembelajaran menulis Qur’an Hadits yang di lakukan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran.
Pendekatan yang dapat digunakan adalah:
1.    Pendekatan konsep
Pendekatan yang dilakukan dengan cara membimbing peserta didik dalam memahami suatu konsep bahasan yang di pelajari.
2.    Pendekatan Keterampilan Proses
Pendekatan yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran.[3]


Strategi pembelajaran adalah rangkaian kegiatan dalam proses pembelajaran yang terkait dengan pengelolaan guru, pengelolaan kegiatan pembelajaran, peengelolaan lingkungan, pengelolaan sumber belajar dan penilaian (asesmen)  agar pembelajaran lebih efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
Strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran menulis Qur’an dam Hadits yaitu strategi pembelajaran langsung, yaitu suatu suatustrategi yang menekankan peserta didik harus menguasai suatu konsep pembelajaran yang sedang dipelajari.[4]

Metode pembelajaran adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang akan dilaksanakan.[5]
Metode-Metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis Qur’an dan Hadits adalah:
1.    Metode Imlak (Al-Ilmla’)
            “Menurut DefinisiMahmud Ma’ruf (1985:157) Imlak adalah menuliskan huruf-huruf sesuai posisi nya dengan benar dalam kata-kata untuk menjaga terjadinya kesalahan makna.
            Imlak (Imla’i) adalah katergori menulis yang menekankan pada rupa/postur huruf dalam bentuk kata-kata atau kalimat.
            Secara umum, ada tiga kecakapan dasar yang dikembangkan dalam keterampilan Imlak,yaitu:
a.    Kecakapan mengamati
b.   Kecakapan mendengar
c.    Kelenturan tangan dalam menulis.
Secara garis besar ada 3 macam dan teknikyang harus di perhatikan dalam pembelajaran Imlak,yaitu:
a.  Imlak menyalin (Al-imla’ Al-Manaqul)
Menyalin adalah memindahkan tulisan dari media tertentu dalam buku peserta didik.
b.  Imlak mengamati (Al-Imla’ Al-Mandzur)
Mengamati adalah melihat tulisan dalam media tertentu dengan cermat, seterlah itu dipindahkan ke dalam buku pelajar tanpa melihat lagi tulisan.
c.  Imlak Menyimak (Al-Imlak Al-Istima’i)
Menyimak adalah mendengarkan kata-kata/kalimat/teks yang dibacajan, lalu menulisnya.
d. Imlak Tes (Al-Imla’ Al Ikhtibari)
Imlak tes bertujuan untuk mengukur kemampuan dan kemajuan peserta didik dalam imlak yang telah mereka pelajari pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.[6]

2.    Metode Drill
Drill adalah metode yang dilakukan dalam pengajaran dengan melatih peserta didik tentang apa yang telah di pelajari, metode ini melatih pserta didik untuk mengulang materi menulis Al-Qur’an Hadits setelah guru memberikan contoh penulisannya.[7]

3.    Metode Yanbu’a
Yanbu’a adalah metode menulis huruf arab (Hijaiyyah) dengan cara terlebih dahulu membentuk sketsa-sketsa huruf hijaiyyah,kemudian baru membentuk huruf hijaiyyah yang lebih utuh.[8]

E.     Media Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MI
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘ perantara’ atau ‘pengantar’ . dalam bahasa Arab, media adalah perantara ( وَسَاعِل ) atau pengantar  esan dari pengirim kepada penerima pesan.[9]
Media yang dapat digunakan dalam Pembelajaran Menulis Al-Qur’an dan Hadits adalah:
a.    Media buku teks yang berisi tentang huruf-huruf Hijaiyyah,potongan kata, dan kalimat dalam ayat dan hadits.
b.    Kertas karton yang di berisi tulisan huruf-huruf hijaiyyah, serta cara menyambung beberapa huruf menjadi satu kalimat.
c.    Media foto, gambar, dan poster mengenai huruf-huruf hijaiyyah dan kalimat ayat Al-Qur’an atau Hadits.
d.   Media Film, Televisi, Video yang berisi tentang materi pembelejaran menulis qur’an dan Hadits.[10]









BAB III

PENUTUP

Keterampilan menulis (Maharah al-kitabah/ writing skill) adalah kemampuan dalam mendeskripsikan atau mengungkapkan isi pikiran, mulai dari aspek yang sederhana seperti menulis kata-kata sampai kepada mengarang, Pembelajaran Al-Qur’an dan hadits di Madrasah Ibtidaiyah, menekankan proses kegiatan belajar yang berorientasi pada kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang Muslim terhadap kedua sumber ajaran tersebut. Di antaranya adalah kemampuan dalam membaca, menulis, mengahafal, mengartikan, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dan hadits.

Sebagai seorang guru kita di tuntut Untuk dapat memenuhi target pembelajaran bagi siswa MI tersebut, seorang guru tentunya harus mempersiapkan pendekatan pendekatan pembelajaran yang akan digunakan dalammenyampaikan materinya. Selain itu, seorang pendidik yang baik juga dituntut untuk mempersiapkan sumber belajar dan media pembelajarannya dengan baik demi tercapainya tujuan pembelajaran yang akan disampaikan.




















Azhar Arsyad, (2010), Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers.

Chaedar Alwasilah, (2011), Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

M. Yunus dkk, (2013), Keterampilan Menulis, (Banten: Universitas Terbuka.

Muhammad Ulinnuha Arwani, (2004) Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al- Qur’an Yanbu’a,(Kudus: Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus.

Najib Sulhan dkk, (2012)Panduan Mengajar Akidah Akhlak, (Surabaya: Zikrul Hakim.








                                                                                                                                                 



[1] Chaedar Alwasilah, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 151.
[2] M. Yunus dkk, Keterampilan Menulis, (Banten: Universitas Terbuka, 2013), hlm. 1.3.
[3] Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hlm 18.
[4] Ibid, hlm. 20.
[5] Ibid, hlm. 19.
[6] Op. Cit, hlm. 151-153.
[7] Najib Sulhan dkk, Panduan Mengajar Akidah Akhlak, (Surabaya: Zikrul Hakim, 2012), hlm. 43.
[8] Muhammad Ulinnuha Arwani, Thoriqoh Baca Tulis dan Menghafal Al- Qur’an Yanbu’a,(Kudus: Pondok Tahfidh Yanbu’ul Qur’an Kudus, 2004), hlm. 1.
[9] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 3.
[10] Ibid, hlm. 33.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar